Maintain and Manage in 5 O
Era Globalisasi menuntut kemampuan unggul yang mampu mengantisipasi kemungkinan yang sedang dan akan terjadi. Satu hal yang menjadi kebutuhan adalah penguasaan teknologi informasi pada setiap organisasi, individu dan masyarakat karena yang mampu memenangkan persaingan di kompetisi global hanyalah organisasi dan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, memiliki kompetensi serta identitas diri. Salah satu peran teknis dan strategis dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dengan komitmen dan konsistensi terletak pada pengembangan diri/ Self Development.
Kecerdasan Intelektual yang didapat dari Dunia pendidikan tidak serta merta akan mampu memberikan kontribusi jika soft skill yang dimiliki oleh individu masih lemah, seiring riset Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US. Ada sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan: Kejujuran (Being honest with all people), Disiplin keras (Being well-disciplined), Suka bergaul (Getting along with people), Dukungan pendamping (Having a supportive spouse), Kerja keras (Working harder than most people), Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business), Kepemimpinan (Having strong leadership qualities,) Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality) Hidup teratur (Being very well-organized), Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products).
Dinamika sumber daya manusia pada organisasi sangat dinamis dan ini terjadi pada survey jobstreet.com bahwa 85% pengaruh work life balance sangat kuat mempengaruhi ketidakpuasan karyawan pada perusahaan mereka bekerja.
Persoalannya adalah bagaimana cara membangun dan mengembangkan Soft Skill sumber daya manusia pada organisasi, jawabannya adalah pada “Maintain” dan ‘Manage”.
Maintain yang memiliki makna bahwa tujuan organisasi yang diterapkan dalam seluruh aktivitas mampu di mengerti, dipahami sehingga Value nya mampu di maknai dan lahirnya kesadaran bahwa pekerjaan bukan hanya sebagai tugas tapi bagian dari kewajiban dengan rasa penuh tanggung jawab. Namun konsep “Manage” yang bermakna bahwa memastikan setiap individu telah mampu melakukan kinerja melalui monitoring dan kontroling pada setiap individu sesuai tujuan organisasi.
Fenomena di atas sebagai gambaran betapa pentingnya peran organisasi dalam self-development setiap individu dan mampu menerjemahkan konsep “Maintain” melalui aktivitas Training Development untuk dimengerti dan dipahami organizational identity sehingga terciptanya organizational commitment sebagai landasan kuat hubungan emosional setiap individu pada organisasi melalui organizational Identification yang akan membentuk organizational behavior perilaku organisasi yang positif serta lahirnya budaya organisasi atau organizational culture sebagai identitas organisasi. Budaya organisasi yang baik akan memudahkan konsep ‘Manage” dalam penerapan kesehariannya dan kesesuaiannya terhadap tujuan organisasi yaitu efektif dan efisien. Seiring konsep Manage” ini akan dilakukan proses monitoring dan kontroling sebagai referensi untuk organisasi dalam training need analysis kedepannya.
Sumber daya manusia menjadi salah satu elemen penting dalam organisasi namun perlu diketahui bahwa setiap individu sudah terbentuk dari Filosofi, filsafat Ilmu, Social, theology, ecology dan culture. Untuk itu perlu kiranya self-development berbasis local genius dan dilakukan comprehensive dan konsisten untuk kebermanfaatan dan added Value bagi setiap individu.